Wednesday, July 27, 2011

Stand Up Comedy Raditya Dika dan Panji Pragiwaksono

Yang ngefollow bang @radityadika ataupun om @pandji pasti sering baca tweet mereka beberapa hari lalu nyebut nyebut stand comedy apalah itu ya. Pertamanya juga aku gak mudeng ngek ngok maksudnya gimana, maklum bego tingkat ibtidaiyah. Aku ringkesin aja deh apa itu stand up comedy dari twitternya @radityadika yang uda termasuk tweet kadaluarsa mungkin. Tapi tak apalah biar rada pinteran dikit gitcuu loh.
Hehem. Mulai.
Banyak yg minta ttg cara nulis komedi ya.. Okeh.. Gue coba dari paling fundamentalnya menurut gue: stand up comedy ya..
Gue berpikir tiap org yg mau nulis komedi paling ga harus paham dulu stand up comedy dan bagaimana jokes dikonstruksikan didalamnya. Bagi yg blom tau, stand up comedy adalah salah satu bentuk melawak dgn cara bicara sendirian di depan orang banyak. Stand up comedy bisa dibilang semacam monolog, namun dengan struktur lebih rapih, lebih fast-paced, dan (biasanya) lebih singkat. Bagi yang penasaran bisa coba lihat di youtube search aja “stand up comedy” ada banyak banget contohnya. Perhatiin, ini dasar komedi. Stand up comedy sebenarnya muncul dari Inggris pada abad ke 18 – 19, namun mendapat popularitas yang cepat dari perkembangannya di US. Orang yg melakukan stand up comedy disebut sebagai juga “comic”, satu kesatuan lawakan = “set” dan masing2 jokes = “bits”. Ga semua calon penulis komedi di indonesia paham stand-up comedy krn 1) ga tahu, atau 2) tahu tapi ga ngerti karena kendala bahasa. Kalo emang gak ngerti gara2 kendala bahasa, calon penulis mending belajar bahasa inggris deh.. :p belajar bhs inggris membantu bukan hanya u/ paham stand up comedy tapi juga u/ baca tulisan2 asing sbg bahan pengayaan tulisan kita..
Balik ke stand up, Isi lawakan dlm stand up comedy macem2, biasanya bercerita tentang observasi dan pengalaman pribadi sang komedian. Masing2 komedian/comics punya ciri khasnya sendiri, George Carlin misalnya lebih ke menggerutu dan sering nyerempet ke religi. Jerry Seinfeld lebih “bersih” tanpa sumpah serapah, sebaliknya Richard Pryor isinya menyumpah dan mengumpat2. Dave Chappelle berbicara ttg org kulit hitam, Margareth Cho bicara tentang politik dan perempuan, Ellen DeGeneres ttg kehidupan modern. Yang keren Robin Williams, banyak org bilang stand up comedy dia semuanya improv dan tidak dihafalkan.. On the spot lawakannya keluar! Mitch Hedberg jokesnya “one-liner” yaitu hanya sekalimat2, sedangkan Mitch Fatel lebih ke arah seks. Masih banyak yg lain. Semua komedian tadi ada di youtube, bisa liatsendiri.. Pahami gmn stand up comedian ini menyalurkan “persona” mrk menjadi lawakan..
Oke, sekarang pertanyaannya: knp stand up comedy harus dipahami oleh seorang penulis komedi? Kan mediumnya berbeda? Karena eh karena. Stand up comedy membantu kita memahami anatomi paling dasar dari sebuah lelucon yaitu SETUP dan PUNCHLINE. Ini luar biasa penting..Set-up = bagian yg tidak lucu, sedangkan punchline = bagian yg lucu. Ini adalah kerangka dasar sebuah jokes.
Contohnya begini..Berikut adalah jokes Mitch Hedberg yg akan digunakan sbg contoh, yg dia katakan pada saat stand up comedy dalam CD Mitch All Together: Jokes-nya adalah: “My fake plants died because I did not pretend to water them.” – Mitch Hedberg Setup dari jokes tadi adalah: “my fake plants died”, sedangkan punchline = “because I did not pretend to water them”..Ada twist yg membuat kita ketawa pada punchline tersebut. Kita “dibelokkan” oleh punchline-nya, seperti ditonjok (makanya namanya punch)(btw, kenapa kita ketawa pd punchline yg asik bs dijelaskan scr filosofis -oleh schopenahuer lebih tepatnya, tp itu lain waktu aja :p) Semua komedian pake struktur ini. Ada yang setupnya panjang, kadang ada yang cuma dua kata, tp konstruksinya sama: Setup – Punchline! Dane Cook contoh stand up comedian yg dikritik karena jokes2nya gak punya punchline, hanya memainkan ekspresi muka dan kata2 kasar..
Gue sendiri dalam menulis, satu paragraf biasanya terdiri dari 3 kalimat setup yang diiringi dgn punchline. Lama2 intuitif kok..Kalau kita tahu tentang setup dan punchline yg dipake oleh standup comedian, lalu apa gunanya dalam menulis komedi?Dalam mengkonstruksi kalimat dalam sebuah tulisan komedik, kita pake cara stand up comedia: berusaha mencari set up sebanyak mungkin..Pengalaman kita, yg sedih, yg nakutin, yg bikin sakit hati, itu semua tambang emas setup, dan PASTI bisa dicari puchline-nya, asal jeli. Setelah setup ketemu, kita baru berpikir apa punchline-nya? Komedian2 bisa berminggu2 mencari punchline yang pas..
Banyak komedian yg nulis stand up comedy-nya ke buku.. Bisa kita otopsi jokes2 mereka. Ini latihan yang baik untuk belajar nulis jokes. Jerry Seinfeld menulis Seinlanguage, George Carlin menulis Brain Droppings, Tim Allen dgn I’m Not Really Here.. Lalu masih banyak lagi..Yang agak beda Ellen DeGeneres, dia menulis My Point Is And I do Have One dengan cara mengembangkan sets yang dia punya menjadi prosa..Kalau udah jago, kita bisa buat dialog jadi sebuah punchline. Atau buat set-up panjang dalam bentuk adegan visual.. Bisa jadi macem2..
Nah, next time mau nulis blog yg komedik, novel yg komedik, cari ritme-nya: bisa 2 kalimat 1 punchline, bisa 1 paragraf 1 punchline..Intinya, dasar komedi = SETUP dan PUNCHLINE yg baik. Banyak2 bedah jokes standup comedian, lalu praktekkan sendiri dlm tulisan..Jokes dalam tulisan harus asosiatif (dgn setup-punchline), bukan slapstick kayak tulisan “gue jatoh dr tangga”.. Kenapa?Karena dgn jokes yg asosiatif akan membuat pembaca berpikir sendiri sebelum tertawa, jatuhnya lebih memuaskan buat pembaca. Membaca adalah proses discovery, lelucon yg kita tulis jg harus memberikan itu buat pembaca, ada sense of discovery-nya. :)
Udah ah segitu doang. Sana buka youtube, cari2 video standup comedy.. Ada punya gue juga lho.. :p (sekalian iklan)

Uda mulai ngerti kan? Gak ngerti juga? secuilpun? Hopeless. Uda cium tangan bapak ibu dirumah aja deh. Semoga ada sedikit pencerahan hehehe.

NAH. Sekitar 2 minggu lalu bang dika ama om pandji nge-upload stand up comedy mereka ke youtube. Aku juga baru liat beberapa hari kemaren sih. HAHA kocak sih. Tapi bang dika pas lagi standnite rembes kayak gak mandi sebulan terus dikejar tantib *lah emang bencong boo'?*. Anyway, Stand up comedy nya om panji lebih 'berat' mungkin. Tapi aku suka. Cool.

Oh ya, baru tadi pagi aku juga baru baca Poconggg Juga Pocong. Tau kan? Pocong gendeng di twitter pake user @Poconggg yang selalu disiksa batin dan raga ama followernya. Gila, sekarang pocong juga bisa nulis. Dan buat beli bukunya di gramedia aja kudu pesen dulu. Buseeet, kita dipermainkan pocong HAHAHA. Isi bukunya? Gak penting, tapi anehnya bisa bikin ketawa ketawa sendiri. Tapi si pocongg juga pinteran dikit lah tentang cinta.

Kata @Poconggg :
Nyari pacar itu kayak nyari angkot, Walaupun udah sering tapi masih bisa salah pilih angkot.
Nyari pacar itu kayak nyari angkot. Terkadang kita naikin angkot yang udah pernah dinakikin teman kita, begitu pun sebaliknya.
Pacaran itu kayak naik angkot. Kadang sampai tujuan, kadang berhenti di tengah jalan.

Wow buku yang menyeramkan! (gue boong coonggg ~(˘.˘ )~ jangan seneng dulu). HAHAHA nasip lo dah cong.

No comments:

Post a Comment