Saturday, April 7, 2012

semacam terbang ketinggian.

Apa yang salah dari orang yang terbang ketinggian?
Takut jatuh?

Ehem klasik emang, tapi bener.
Ada orang bilang, raih mimpi lo setinggi langit-langit kamar aja. Karena kalo di langit beneran, jatoh, sakit rasanya.
Mengharapkan lebih orang lain itu semacam terbang ketinggian.
Mengharapkan lebih diri sendiri itu juga semacam terbang ketinggian.
The difference, big expectation to someones else, you'll never know when they let you down.
Mengharapkan diri sendiri, kita lebih having a control. Istilahnya kalopun jatuh, kita bisa nyiapin parasut sebelumnya karena kita yang kontrol perasaan kita sendiri.
Tapi kalo expect someone else, rasa jatohnya bakal lebih sakit dan susah sembuh.
That's why I choose to expect my own self.
Trying to keep my dreams tight.
It doesn't matter, how high it is.
It doesn't matter, how peoples look.
It doesn't matter, how people take it lightly.
Aku masih dan selalu percaya kalo Allah itu Maha Mendengar.

After all, actually boleh banget kita terbang ketinggian.
Jatuh pun gak masalah.
Karena kalo gak pernah jatuh, kita gak pernah tau rasa sakitnya jatuh kayak apa.
Karena kalo gak pernah jatuh, kita gak pernah tau caranya bangun.



"Jangan terbang tinggi-tinggi...Nanti kalau jatuh sakit rasanya"

"Tapi kalau nggak terbang tinggi nggak bisa lihat pemandangan indah..."

- Andai Ia Tahu -

No comments:

Post a Comment